Sumber: Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara
Ruang Buku, Kendari – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Dinas Perpusip) menyelenggarakan Workshop Bunda Literasi/Duta Baca Daerah dan Pegiat Literasi Daerah Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022 di Hotel Zahra Kendari (Kamis, 28/07/2022).
Ketua Panitia, Sudirman S.IP menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk mensinergikan penyusunan dan pelaksanaan program literasi.
“Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan workshop hari ini, pertama memberikan bimbingan calon bunda literasi/duta baca daerah dan pegiat literasi agar dapat berinovasi, mengembangan ide kreatif dan gagasan, menyusun dan melaksanakan yang sesuai dengan kondisi dan karakter daerah masing-masing. Kedua, tercapainya sinergritas dalam penyusunan program kegiatan antara bunda baca/duta literasi dengan dinas perpustakaan daerah dan nasional RI dalam membangun Indonesia maju dan unggul melalui masyarakat gemar membaca, cerdas, inovatif, produktif dan kompetitif”, tuturnya dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Sudirman menuturkan pegiat literasi adalah mitra pemerintah dalam upaya pembangunan budaya literasi di daerah.
“Para pegiat ini adalah rekan dan mitra dinas perpustakaan dalam melaksanakan program pengembangan literasi dan pembudayaan kegemaran membaca di wilayah Sultra dan komponen ini juga telah berperan besar serta mempu menunjukkan eksistensinya secara aktif dan mandiri,” tukasnya.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Sekretaris Dinasnya, Nurlena Harahap, S.IP., M.Si dalam sambutannya menuturkan kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan melalui gerakan nasional “Gemar Membaca”.
“UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menyebutkan bahwa peningkatan pembudayaan kegemaran membaca perlu dilakukan melalui gerakan nasional “Gemar Membaca”. Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga satuan pendidikan dan masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan harus bisa mendorong terciptanya masyarakat membaca menuju masyarakat belajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”, jelasnya.
Nurlena berharap workshop ini dapat memotivasi kita semua untuk semakin mengoptimalkan peran dan keberadaan perpustakaan, membangun jejaring dan komunitas literasi yang saling memberdayakan.
Sementara itu, salah satu peserta dari Perwakilan Komunitas Literasi Sultra dan Social Youth Sulawesi, Audi Aulia, mengapresiasi kegiatan workshop ini dan perlu adanya kolaborasi kedepannya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyadarkan saya mengenai masalah literasi pada daerah yang terpencil secara serius. Selain itu, kegiatan ini dibutuhkan kolaborasi secara PENTAHELIX yaitu akademisi, pemerintah, pelaku usaha, media dan masyarakat (komunitas) untuk memajukan tujuan kegiatan ini di masa mendatang,” tukasnya.
Peserta lainnya dari Perwakilan TBM Labulawa Siompu, Yuyun Arsina, berharap kegiatan dapat menjadi penguatan komunitas literasi di daerah.
“Harapannya kegiatan ini bisa meningkatkan literasi di masyarakat, menjadi pegiat literasi di daerahnya, mengembangkan minat baca, menjalin kolaborasi dengan pegiat-pegiat literasi daerah lainnya dalam membangun komunitas literasi”, tutupnya.
Adapun narasumber pada kegiatan workshop oleh Ka. Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (Perpustakaan RI), Dr. Syarifuddin Gani (Unsur Pegiat Literasi), dan Pengurus Perpustakaan Wilayah Sultra.
Sedangkan peserta kegiatan berasal dari Dinas Perpusip Kab/Kota, Para Pegiat Literasi, Komunitas Baca, Taman Baca, Pemerhati, dan Penulis se-Sulawesi Tenggara.
Editor: Muhammad Reza Setiawan